Kamis, 15 September 2011

Tugas Indonesia 3


A.      Pemakaian tanda baca.
1.       Tanda titik (.)  dipakai dibelakang
a.       Alamat pengirim dan tanggal surat
b.      Nama dan alamat penerima surat
Contoh :
·         Jalan Puri No. 20, Tanah Tinggi
Bandung.
·         18 Februari 2009.
·         Yth. Sdr. Rahmayani
-         Jalan raya Bungbulang No 31,Pakenjeng Garut
2.       Tanda koma (,)
a.       Tanda koma dipakai diantara unsur-unsur dalam suatu perincian dan pembilangan
Contoh :
·         Anita mebersihkan kamar, meja makan, ruang tamu, dan tempat keluarga.
·         Ayah menanam jeruk, apel, semangka, dan durian.
·         Sarah membeli Buku, pilpen, dan penghapus.
·         Dara menambah koleksi melatih, mawar, dan anggrek.
·         Anton meminjam buku anatomi, fisiologi, dan manajemen tadi siang.
b.      Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi, melainkan, sedangkan.
Contoh :
·         Rani ingin makan sambal, tetapi sakit perut.
·         Pak Anto beukan pengemis, melainkan tukang bakso.
·         Lisa memakai baju ungu, sedangkan ibunya memakai baju biru.
·         Andre tidak memerankan peran utama, melainkan peran pembantu.
·         Pandru ingin dating tepat waktu, tetapi di jalan macet.
c.       (1) Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.
Contoh :
·         Kalau sudah larut malam, ayah tidak akan pulang ke Rumah.
·         Kalau tidak ada Ibu, kami tidak bisa makan .
·         Saat Ibu memasak di dapur, Anita mencuci sayuran.
·         Karena Antono sakit, Bayu tidak bisa pergi ke Bandung.
·         Karena bangun kesiangan, Didi telat dating ke sekolah.
(2) Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika kalimat itu mendahului induk kalimatnya.
Contoh :
·         Ibu tidak akan pulang ke Rumah, kalau sudah larut malam.
·         Kami tidak bias makan, kalau tidak ada bibi.
·         Sinta mencuci piring, saaat Adni memasak di dapur.
·         Bayu tidak bisa menyelesaikan tugasnya tepat waktu, karena Harmoko tidak datang.
·          Pak yanto  telat datang ke kantor, karena mobilnya mogok.
d.      Tanda koma dipakai dibelakang kata ungkapan penghubung antar kalimat terdapat pada awal kalimat , termasuk  dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi.
Contoh :
·         Meskipun begitu, Amira harus bekerja.
·         Oleh sebab itu, kita harus berhati-hati.
·         Jadi, masuk perguruan tinggi negri tidak semudah yang kita bayangkan.
·         Akan tetapi, semuanya itu pasti ada hikmahnya.
·         Lagi pula,Dinda sangat membenci Nita.
e.      Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain kalimat.
Contoh :
·         “ Besok sore, “ Kata ayah, “Anita akan pulang”.
·         Adik bertanya, “ Siapa dia. Buk ? “.
·         Ayah berpesan, “ Hati- hati di jalan, Nak ! “.
·         “ Tolong ambilkan Buku itu ! “, kata Diana.
·         “ Bersihkanlah rumah ! “, kata Ibu.
f.        Tanda koma dipakai diantara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakan dengan namadiri, keluarga, atau marga.
Contoh:
·         Ny Fitri Handayani, M.A.
·         Ir. Usep, M.B.A.
·        Asep Iskandar, S.E.
·         Rahmayanti, S.Pd.
·         Dudi Abdul, S.S.T.
g.       Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi
Contoh :
·         Kakak saya, Selly Febriani , pintar sekali.
·         Di Daerah kami,misalnya, masih banyak anak yang putus sekolah.
·         Semua  Warga, baik dewasa maupun anak- anak, berbondong-bondong mengantri pembagian zakat.
·         Semua siswa, baik laki-laki maupun perempuan, mengikuti latihan paduan suara.
·         Kucing saya, Simanis, lucu sekali kalau melompat-lompat.
3.       Kata Penghubung
a.       Kata hubung menyambung unsur-unsur kata ulang.
Contoh:
·         Wulandari berteriak-teriak histeris ketakutan ketika melihat ular yang melintas di jalan depan rumahnya.
·         Setelah Sholat idul Fitri Anita tak lupa bermaaf-maafan dengan kedua orangtuanya dan sodaranya.
·         Ibu Diani kini kini kembali ke indonesia setelah bertahun-tahun bekerja menjadi TKW di Malaysia.
·         Hati Nina terenyuh setalah meliahat balita meminta-minta di Perempatan jalan.
·         Semjak kecelakaan yang merenggut nyawa kakaknya Susi selalu berhati-hati bila menjalankan motor.
b.      Tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas bagiang-bagian kata atau ungkapan, dan (ii) penghilangan bagian kelompok kata
Contoh:
·         Ber-evolusi dengan be-revolusi
·         Dua puluh lima-ribuan (20×5000) dengan dua-puluh-lima-ribuan (1×25000).
·         Istri-perwira yang ramah dengan istri perwira-yang ramah.
·          Tiga puluh lima-ribuan(30x5000) dengan tiga-puluh-lima-ribuan(1x35000)
·          Empat puluh lima- ribuan(40x5000) dengan empat-puluh-lima-ribuan(1x45000)
c.       Tanda hubung dipakai untuk mengkaitkan
(i)                 Se- dengan kata beriktnya yang dimulai dengan huruf kapital
(ii)               Ke- dengan kata Negara
(iii)             Angka dengan –an
(iv)             Singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan
(v)               Nama jabatan rangka
Contoh :
·         Dudi Abdul Rasyid memenangkan juara ke-1 piala dunia dalam kompetensi pemain terbaik bola volly.
·         Perlombaan volly se-jawa tengah memperebutkan uang 500 juta.
·         Mahasiswa Akbid YPSDMI angkatan ke-VII mengadakan seminar kesehatan se-kab Garut.
·         Pada ulang tahunnya yang ke-60, Buk Sinta mendapatkan hadiah tas dari anak pertamanya.
·         Pada era tahun 1970-an suasana politik di negeri ini dapat dikatakan sangat muram bagi tokoh-tokoh islam.
d.      Tanda hubung dipakai untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur asing.
Contoh :
·         Korban pembunuhan sedang di-otopsi untuk bukti ke persidangan.
·         Suntikan bekas harus segera di-seteril-kan.
·         Bola dari Tito berhasil di-smash oleh Dudi.
·         Yoo eun hye me-make over Sisi dari atas sampai bawah.
·         Untuk mendapatkan hasil yang sempurna adakalanya harus mengetahuia cara mem-rebonding yang benar.

4.      Angka dan lambing bilangan
a.       Penulisan angka bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara yang berikut
    Contoh :
·         Peraturan peraturan tentang tata tertib mahasiswa Akbid YPSDMI dia atur      dalam pasal 6.
·         Sultan hengkubuwono X hadir dalam pembukaan perlombaan tingkat provinsi.
·         Dalam bab 2 menjelaskan tentang sitem pernafasan.
·         Kamar hotel Pitri ditingkat kelima gedung itu.
·        Tinggi badan Indah mencapai 155cm.
b.      Lambing bilangan yang dapat dinyatakan dengansatu atau dua kata ditulis dengan huruf kecil jika beberapa lambing bilangan, dipakai secara berurutan, seperti dalam perincian dan pemaparan.
Contoh :
·         Paman memelihara lima puluh ekor kambing di kampung.
·         Peti makan bakso pak Amir sampai tiga kali.
·         Diantara 100 tamu undangan yang hadir , hanya 10 tamu yang mersa tidak nyaman dengan suasana pesta tadi malam.
·         Jumlah yang mengikuti mudik besar-besaran tahun ini terdiri dari 600 bus, 650  roda dua, 500 mobil kijang yang melewati tol Cilenyi.
·         Anita menonton kartun detectiv conan  sampai tiga kali.
c.       Lambing bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf, jika perlu susunan kalimat diubah sehingga bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata tidak terdapat pada awal kalimat.
Contoh :
·         Dua ratus warga yang kurang mampuh di Garut mendapatkan sembako.
·         Pak Yanto mendapatkan 3 penghargaan berturut – turut.
·         Pak Hermawan mengundang 500 orang tamu dalam acara pernikahan putrinya.
·         Tujuh orang tewas dalam kecelakaan di jln Suka indah.
·        100  TKW dari indonesia akan berangkat ke Singapura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar